Dulu
Aku ada sekuntum bunga
Bunga itu tajam berduri
Aku ada sekuntum bunga
Bunga itu tajam berduri
Namun,
Dapat juga kusunting kuntuman itu
Harumnya, menusuk kalbu
Kelopaknya, meruntun kasihku
Dapat juga kusunting kuntuman itu
Harumnya, menusuk kalbu
Kelopaknya, meruntun kasihku
Kini,
Mawarku udah layu
Segarnya tiada, hilang dimata,
Namun, harumannya….
Tetap terpahat dijiwa…..
Mawarku udah layu
Segarnya tiada, hilang dimata,
Namun, harumannya….
Tetap terpahat dijiwa…..
Dia,
Hadir bertandang dalam jiwaku
Irasnya, tak ubah umpama kuntuman mawarku dulu
Hadirnya, menyegar kalbu
Udah lama hatiku tidak mekar
Semekar mawarku dulu
Hadir bertandang dalam jiwaku
Irasnya, tak ubah umpama kuntuman mawarku dulu
Hadirnya, menyegar kalbu
Udah lama hatiku tidak mekar
Semekar mawarku dulu
Detik ini,
Aku tahu, dia hanyalah bayang-bayang
Yang hadir membawa bersama mawarku itu
Aku tahu, dia dan mawarku
Hanyalah secebis
Cebisan karya yang maha AGUNG
Yang Maha pengasih lagi pengampun
Aku tahu, dia hanyalah bayang-bayang
Yang hadir membawa bersama mawarku itu
Aku tahu, dia dan mawarku
Hanyalah secebis
Cebisan karya yang maha AGUNG
Yang Maha pengasih lagi pengampun
Aku, bunga dan dia
Kasih Nya
Penyeri hidupku,
denganNya,
aku bersyukur
kerna Dia,
mengutus dia dan bunga…..
Penyeri hidupku,
denganNya,
aku bersyukur
kerna Dia,
mengutus dia dan bunga…..
aku, bunga dan dia……………..
m08l
1621
4 komentar:
nih suspicious nih. hehe
haha
sekadar nukilan hati~
bakat terpendam WAk!!! Ai, sapa bunga itu erk..
dia hanyalah bayang2?
bukak lampu hati, kawan..
bayang2 akn hilang
n dia akn ada kat depan~
Catat Ulasan