hati ini sedang meratapi nasib yang kian malang,
mehnah, tribulasi, ranjau sepanjang jalan,
apakah perjalanan ini???
yang jauh kian disusuri, yang dekat kian dititi,
penitian ini sungguh berat,
tak tertanggung seorang diri
jawi ini, kian tunduk bak padi berisi,
namum, kian punah dek panas mentari,
Ya ALLAH!!!
bantulah aku ya ALLAH!!
tunjukkanlah hala tuju ku ini..
PERIT!!!
peritnya kalbuku!! bak luka lama bernanah kembali
peritnya, abarat daging ditoreh-toreh,
dicacah si panas besi,
disiram dek limau kasturi,
kemana ikhwah handaiku pergi??
disaat hidup kelam,
samar-samar pelita kerdipan alkana zaitun,
membakar nian di geluk kaca nan sarat,
dikandung rapi bersama....
SINAR yang benderang sekali
ya!!!
apakah itu kalamullah,
bak saat Jibrail memeluk erat,
mengapit rapat batang tubuh
sang MUHAMMAD!!!
ALLAH!!!
insan agung itu,
kekasih Ilahi,
petunjuk sepanjang jalan
dibalik bayang-bayang
terpancar refleksi wajah ini
tembus kehati
telus ke sanubari,
bercucuran permata
terbit, membasahi pipi
Cukuplah MATI sebagai peringatan..
-
Baru tengok satu video seorang ustaz menerangkan bagaimana saat kematian
itu adalah ketika roh daripada kaki naik ke kerongkong dan pada saat itu
taubat...
2 bulan yang lalu
3 komentar:
hmmmm
no comment!
umm.. no comment to but still.. nice
haha.. pesal sumer orang blank???
Catat Ulasan